Browse » Home » , Interview , » The Journey of Andalusia "Restless"

The Journey of Andalusia "Restless"

i have to say thank you for all the process. not until the end. I'm leaving Venice now. :) #Andalusia #Restless #The4thAlbum

Bentangan Sunyi.
The new package from the one of Hit-Single Restless, Bentangan Sunyi. Lagu yang setiap manggung di minta sama teman-teman.
Padahal di awal saya jadi vokalis Restless, saya hapalkan lagu ini, ebuseeett panjang amat. Nyanyi nya terus-terusan seperti Eminem. Nafas nya mesti panjang dan perpindahan nada nya sulit :( In Germany we called “eungap” kalo nyanyi ini. Haishh….
Di album “Andalusia”, lagu ini dibuat ciamik. Layaknya terapi, kita dibuai..seperti dibuat tenang. No distrortion, no double-kick drum, no scream. Orchestra, just flute, oboe, violin, piano, trumpet, basoon, cello and my voice also :D
Dan tahukan, lagu Bentangan Sunyi ini menceritakan tentang keyakinan akan pasangan jiwa selama ini, tapi di lain hari, takdir berbicara lain? Saya baru tahu. Truly :)

Jika Waktu.

Pertama saya baca liriknya, saya merasa takut. Di salah satu kalimat “Jika waktu hidupku kan berhenti, apakah sadar dunia tlah mati..” teringat mati tapi tak mau mati dulu. Hufftthh. Jika begitu, logikanya harus banyak beramal yang baik bukan? … tapi tak dilakukan pula. Bagaimana?
Menampilkan BobRock, (ex vocals of death metal band Bandung, Bleeding Corpse) lagunya jadi semakin seram, saya pikir. Bagaimana tidak, suaranya yang geram, penuh kemarahan but sometimes I’m hear his voice full of painfull and deep :)
Pencarian sumber untuk memaknai lagu ini sangat amat terbatas. Karena berhubungan tentang datangnya ajal. Bahkan jika saya bertanya kepada Ustad keren, pasti tak akan memuaskan. Toh dia belum pernah merasakannya juga..Sampai akhirnya… Saat take vocal… selama beberapa jam….
Terdengar dari Mesjid (tepat disebelah Studio) pemberitahuan bahwa salah satu warga sekitar, meninggal dunia. Is it touching? Absolutely no! It’s a fear…….

Langit Tak Berbatas.
Masa tua bukan suatu standar saatnya orang menjadi lebih bersyukur. Kenapa mesti menunggu tua untuk sadar bahwa kita hidup diberi banyak hal oleh yang maha Kuasa?
Satu pembuktian bahwa Sulaeman (guitaris of Restless) membuat lagu ini tidak semena-mena menyampaikan. Saat proses penggarapan album ini dimulai, beliau menyampaikan “sesungguhnya musik metal selalu identik dengan kegalauan hidup, kegelapan, dipandang negatif oleh masyarakat, dan lain-lain. “Disini saya, disisa umur saya, saya masih ingin berdakwah. Tidak muluk-muluk, hanya menyampaikan apa yang baik dan pantas disampaikan” meweeeeekkkk sayaaaa ;((((

Yarmuk.
Penyerbuan pasukan Romawi ke daerah Mesopotamia, Palestina dan Suriah hanya untuk perluasan kekuasaan di pertengahan Abad ke 8, menjadikan perang ini menjadi salah satu perang terbesar yang dicatat sejarah. Karena keterlibatan (pertama) kaum muslim diluar arab sebagai pejuang. Dan banyaknya rakyat setempat menjadi Mua’laf setelah perang ini berakhir.
Ratusan muslim setempat memenangkan perang melawan ribuan Pasukan romawi. Luar biasanya mereka berperang tanpa persenjataan modern. Kejayaan Khalid bin Walid yang paling gemilang dibawah Khalifah Umar Bin Khatab.
“Hati penuh cinta karna Illahi..” menjadi dasar atas apa yang dimenangkan rakyat muslim kala itu.
Di lagu ini, musik dan Lirik yang dibuat sangat amat indah. Dibuat seolah-olah kita ada didalamnya, berperang melawan pasukan romawi. Bersama The Buck dari The Cruel atau lebih sering kita melihat dia sebagai vokalis Mesin Tempur, Raga Dipa (Violin of Restless) dan Eko Dewo (Bassist of Restless) ditampilkan dilagu ini untuk membantu saya. Musiknya jadi jauh lebih semangat. One of my favorite song, guys

Singa Padang Pasir.
Awalnya melantangkan dirinya sebagai musuh Nabi Muhammad SAW, menjadi antonim dalam kehidupan dan kebijakan rasul. Tapi karena beberapa kejadian, termasuk adik perempuan dan iparnya masuk islam. Dia menjadi Khalifah kedua setelah Abu Bakar Shiddik. Sebutan untuk Khalifah yang terlahir dari suku Quraish, Umar bin Khatab.
“Singa Padang Pasir” untuk Jiwanya yang Pemberani, Cerdas dan tampan menjadikan beliau disegani lawan.
Lantunan biola dengan distorsi gitarnya berbeda. Timur Tengah sekali. Tapi (saya pikir) sedikit Hardcore :D Bernyanyi dengan Eko Dewo (Bassist of Restless) buat lagunya semakin semangat. Kenapa bisa sekeren ini? Berterimakasihlah dengan sejarah :)

Saladin.
Sebutan orang-orang barat untuk seorang laki-laki keturunan non-arab yang memimpin perang Salib untuk wilayah Mesir dan Palestina di abad ke-12. Seorang keturunan Kurdi yang besar di Mesir. Dialah panglima perang yang dikenal sebagai ksatria yang bersahaja dan penyayang. Salahuddin Al Ayubi.
Saya juga baru tahu ada ksatria dengan julukan penyayang dibelakangnya… we have to read about his history. Awesome! Musuhnya, King Richard I dari Inggris, bahkan menyebut Saladin sebagai musuh sekaligus sahabatnya
Selalu menghentakkan kaki bila bernyanyi lagu ini. Bersama Jo-Jopar dari death metal band, Saffar… lagunya jadi lebih keren. Saya harap kalian juga suka sana seperti saya.
FYI: Yang berwacana itu Raga Dipa (Violin of Restless) loo. Dan dibelakang lagu ini, teman baik saya ikut Screaming, Hari WK Aji dari HellVSHEaven Distro. Haiiisshhh… Sssttt… :p


Andalusia.
Al Andalus atau dengan nama lain Moorish Iberia or Islamic Iberia. Sebuah Negara dengan peradaban modern-islam di Eropa saat itu selama berabad-abad. Daerah ini meliputi Seluruh Spanyol, Gibraltar, Portugal, Andorra dan Prancis (basar ya?). Sebagian ilmuan dan filsuf muslim terlahir dan datang dari negeri ini. Betapa megah dan indahnya bukan? Bila saat ini Spanyol saja masih tetap Indah.
Singkatnya, Semua berganti setelah Kingdom of Castille menggempur Andalus mulai dari daerah Cordoba. Selama 8 abad, rakyat muslim di Andalus harus melawan dari segala aspek. Hingga di tanggal 2 Januari 1492, Emir Muhammad XII sebagai pemimpin terakhir menyerah kepada Ratu Isabella I yang dikenal sebagai Istri dari “Catholic Monarchs” Raja Ferdinand II.
Sedih. Miris. Itu yang saya rasakan saat membaca dan mendengar cerita ini. Take Vokal–pun jadi emosional :D beruntung Oteng (Guitaris of Forgotten) dan vocal-guide saya, Abet (Drummer of Restless) membuat mood saya lebih stabil (hahahaha.. Terimakasih loo…)
Satu pesan dari Sulaeman (Guitarist of Restless) yang membuat lagu ini bahwa, sejarah yang baik harus tetap disampaikan. Dan lagu Duka Andalusia ini jangan sampai menjadi sejarah yang terlupakan

Sang Penakluk Malam.
Tadinya judul lagu ini akan dijadikan nama Album juga, sebelum akhirnya namanya diganti menjadi yang sekarang ini. Sang Penakluk Malam dimaksudkan untuk Illahi Rabbi.And If I heard this title, its really conquer me. LOL!
Persembahan rasa syukur terhadap illahi, dari seorang yang lupa dimasa lalu. Meminta penambahan waktu setelahnya untuk bertaubat dan menyerahkan diri sepenuhnya untuk Sang Penakluk Malam.
Lagu sulit ini. Sungguh. Saya take vocal hampir 5 kali revisi (seperti skripsi :D) untuk dapat komposisi nada dan musik supaya lebih klop dan enak. Belum lagi feel saya ga dapet-dapet. Tuhaaaann….. salah apa saya. Lho!
Tapi akhirnyaa…. Fyuuuhhh. Mencapai apa yang diinginkan (amiinn..), Semoga yang mendengarkan suka. Lagu ini akan saya terus taklukan, Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui :)

i have to say thank you for all the process. not until the end. I’m leaving Venice now. :)
Sofa Al Marwah

Restless “Andalusia”:
Executive Produced by Prapatan Rebel | Produced by Restless
Mixed & Mastering by Zoteng Forgotten | Recorded at Chamber Studio (Jan-Mar 2013)
Engineered by Eko Dewo & Hari HVSH | All Music and Lyrics Written by Restless
Tracking Fill Drums by Yeru Heru Mahendra | Strings Orch. by Raga Dipa
Additional Vocal on Saladin by Pardjo Saffar & Hari HVSV | Naration by Raga Dipa
Additional Vocal on Yarmuk by Buck The Butcher
Additional Vocal on Jika Waktuku by Bobby Bobrock
Cover & Logo Concept by Sulaeman | Cover Artwork by Jonrinz Art |Cover Photograhy by Eki Tessar

Restless are:
sulaeman | dani ramadhani | eko dewo |ragadipa | abetless | sofa al marwah
aaz asmie (add. guitar on stage)

 Restless Discography:
1.    Single Album, Embun Suci (Independent Rebel, Aquarius 1995)
2.    Mini Album, Bentangan Sunyi (Pieces Prod. 1997)
3.    Mini Album, Shadow of Black (Pieces Prod. 2002)
4.    Full Album, Hariku Lebih Hitam dari Gelapnya Malam (True Lies Prod. 2007)
5.    Single, Sang Pemberi Cahaya (Gothika & extend studio, Desember 2010)
6.    Single, Bila Waktu (Opick Cover) (Gothika & extend studio, Februari 2011)
7.   Full Album, Andalusia (PR + Injustice + Chamber Music Studio, Mei 2013)

4 komentar:

Wong Gemblung said...

keren sumpah

mafik sevenfold said...

san666ar

zenazah sekarat said...

\m/anta666

To'ing said...

screem